Tips Usaha : Menyiasati Pasar Sempit -- Dalam memulai usaha, tentu sangat banyak hal-hal yang dapat menghambat. Salah satunya adalah pasar sempit. Biasanya pasar sempit ini terjadi memang wilayahnya yang sempit, kota kecil misalnya., sehingga banyak yang berpikir konsumen akan terbatas. Sedangkan di kota besar, penyempitan terjadi karena beranggapan nantinya akan menemukan banyak pesaing.
Ya, pasar sempit memang tidak jarang membuat seseorang yang ingin memulai usaha menjadi bingung membuka usaha apa, bahkan menunda memulai usaha. Apakah Anda juga demikian? Jika ditelusuri, sebenarnya ini hanya sebuah cara Anda membuat dan membenarkan alasan.
Saran Saya, jika Anda memang ingin memiliki bisnis, sebaiknya pasar sempit tidak perlu Anda jadikan alasan menunda bisnis Anda. Jika Anda mau menunjukan strategi Anda, tentu saja pasar sempit bisa Anda atasi. Selalu ada celah, jika yang Anda pikirkan bukan cuma mencari alasan.
Tips Menyiasati Pasar Sempit
Jika Anda sudah siap dan sudah berhasil mengalahkan alasan menunda usaha, Saya percaya, bahwa Anda pasti mampu menghadapi pasar sempit. Nah, berikut ini ada tips menyiasati pasar sempit yang mungkin membantu meningkatkan kepercayaan Anda memulai usaha :
1. Bersikap Cerdas dan Jeli
Saya percaya, Anda tidak akan mendirikan toko sama persis dengan toko yang sudah ada. Jika Anda belum yakin dan masih bingung membuka usaha apa, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah melakukan survei wilayah sasaran bisnis Anda. Yakni mencari ide dengan menelusuri wilayah yang ingin Anda sasar. Dari hasil survei tersebut, Anda akan menemukan ide bisnis / usaha yang belum banyak di tekuni orang lain.
Jika Anda masih bingung, cobalah duduk dan renungkan sejenak. Pikirkanlah, apa yang Anda butuhkan tapi belum ada di wilayah yang Anda sasar tadi.
2. Tonjolkan Keunggulan Usaha Anda
Setelah Anda menemukan bisnis yang tepat, selanjutnya Anda perlu fokus menonjolkan keunggulan bisnis / produk Anda. Misalnya dengan cara memamerkan kualitas dan juga berani memberikan jaminan atas produk bisnis Anda. Sehingga konsumen akan percaya terhadap produk bisnis yang Anda tawarkan.
3. Memberikan Harga Murah
Memberikan harga murah bukan berarti Anda harus menurunkan harga atau membuat usaha Anda rugi. Strategi harga murah ini bisa Anda terapkan dengan cara memberikan bonus pada pembelian tertentu. Beli 10 gratis 1 misalnya.
Atau jika bisnis Anda menawarkan aneka produk, Anda bisa juga menerapkan Sistem Jual Silang. Ambil contoh, harga produk / barang A Rp. 8.000, B Rp. 7.000, C Rp 6.000, maka total harganya adalah Rp. 21.000. Anda bisa menawarkan ketiga produk tersebut sekaligus menjadi satu paket dengan harga Rp. 20.000.
4. Adakan Event Promosi
Anda pasti sering melihat iklan atau promosi produk yang menawarkan diskon pada hari-hari tertentu. Jika Anda tak mengerti event promosi, kira-kira seperti itulah yang dimaksud event promosi.
Dalam menyiasati pasar sempit, event promosi semacam itu tentu sangat perlu untuk menggaet konsumen. Jika yang menjadi masalah adalah faktor biaya membuat iklan. Saya percaya, Anda memiliki uang seratus ribu yang sangat cukup untuk membuat spanduk dan brosur sederhana.
Apakah Anda masih ragu? Mungkin Anda perlu membaca
Tips Memulai Bisnis / Usaha Bagi Pemula