Dalam posting yang menggunakan label
menulis, beberapa kali Saya mengatakan bahwa dalam menulis artikel, salah satu cara dan strategi yang jitu adalah Menulis Lurus.
Mungkin bagi Anda yang sudah lama berkecimpung didunia blogger, istilah Menulis Lurus bukanlah sesuatu yang asing. Berbeda dengan blogger pemula, istilah Menulis Lurus ini masih sangat asing dan perlu diperkenalkan.
Itu sebabnya, pada kesempatan kali ini, Saya akan mengulas tentang menulis lurus. Tentu saja, menurut versi Saya sendiri.
Apa itu Menulis Lurus?
Secara sederhana menulis berarti menempatkan atau menempelkan kata-kata baru, sedangkan lurus berarti tak berliku.
Berhubung ini adalah tentang menulis artikel, tak berliku disini berarti terus saja kedepan, tak perlu membaca apa yang baru saja ditulis, tak perlu memperbaiki kesalahan eja dan juga tak perlu memperbaiki kata yang kurang layak.
Jadi dapat diambil kesimpulan, menulis lurus adalah menempatkan kata-kata baru tanpa perlu peduli kesalahan penulisan, juga tak perlu peduli tulisan baik atau buruk.
Artinya, menulis lurus juga berarti memisahkan dua fase / tahapan, yakni tahapan menulis dan tahapan editing.
Jadi, meskipun tahu bahwa tulisan itu salah, dengan menerapkan menulis lurus berarti kesalahan tersebut tak akan diperbaiki sampai artikel benar-benar sudah selesai atau ide sudah tertuang semua.
Karena, kesalahan eja ataupun kata kurang layak adalah tahapan kedua, yakni editing.
Dalam proses editing, Anda bebas mengedit artikel sesuka Anda jika bagian penting atau inti sari artikel sudah Anda tuangkan semua.
Manfaat Menulis Lurus
Mungkin yang jadi pertanyaan adalah, apakah menulis lurus bermanfaat?
Sangat banyak manfaat yang bisa Anda raih jika Anda menerapkan metode menulis lurus. Berikut diantaranya :
1. Menulis Lebih Cepat
Seperti yang tadi Saya katakan, menulis lurus berarti memisahkan fase / tahapan dalam penulisan, yakni fase menulis dan editing. Saat menulis tanpa memisahkan fase menulis dan fase editing, berarti cara menulis Anda seperti ini:
"Menulis beberapa kata, membaca apa yang baru saja ditulis, kemudian berpikir ini baik atau buruk, akhirnya menghapus dua atau semua kata, kemudian lanjut menulis lagi, kemudian baca lagi dan seterusnya."
Apakah Anda sadar? Itu bukanlah proses yang efisien. Dan tentu saja itu sangat membuang-buang waktu menulis. Jika saja Anda bisa memisahkan dua fase dalam menulis, proses seperti itu tak perlu terjadi.
2. Mengoptimalkan Bagian Penting
Selain menghemat waktu, jika Anda mampu memisahkan dua fase dalam menulis, ini juga akan bermanfaat pada bagian penting ide yang Anda miliki.
Inti sari artikel bisa saja hilang karena lupa yang disebabkan proses yang tak efisien.
Bagaimana Cara Menulis Lurus?
Sebuah pendekatan yang amat berguna bagi Anda yang pertama kali mulai menggunakan metode menulis lurus adalah melupakan tombol backspace.
Bagaimana cara kerja melupakan tombol backspace dan cara melupakan tombol backspace sudah Saya rangkum dalam posting
Tips Menulis Artikel : Lupakan Backspace